Ruang Cerita

Hari ini 05 januari 2016, tepat setahun yang lalu kira-kira perjuangan itu saya lalui. Melawan sebuah ketakutan yang besar selama ini. Ternyata ketakutan itu ternilai berlebihan, buktinya Allah masih memberikan makna kehidupan itu untuk saya. Awal tahun itu saya melakukan operasi "Tumor Pembuluh Darah" di pergelangan tangan kanan. tumor itu sudah lama diketahui, hanya saja berfikiran bahwa itu adalah hal yang biasa. Penyakit yang tidak berdampak buruk untuk saya. Ternyata sekitar usia 14 tahun, pergelangan ini menunjuk reaksi yang sangat menyakitkan. dikarenakan tugas yang banyak memaksa untuk menulis berlebihan pula. itulah awal mulanya sakit itu terasa, keram dan sakit yang sangat-sangat. obatnya hanya satu. Istirahat yang cukup untuk tangan kanannya, atau lebih tepatnya tangan kanan diberhentikan untuk menulis. Dipaksakan juga efeknya akan menyakiti diri sendiri. penyakit itu hidup bersama saya sekitar 14 tahun, Love You Because Allah

Setiap orang pasti memiliki alasan mengapa mereka menulis, memotret atau merekam kejadian demi kejadian yang dialami setiap harinya. Begitu pula dengan saya. Ketika suatu saat nanti ingatan ini tak lagi tajam, tak mampu bertahan lama, setiap hari dilumpuri oleh kata 'lupa'. Saya berharap disaat itu terjadi tulisan ini mampu menginggatkan saya kembali pada hal-hal tersebut, akan sebuah janji, moment berharga atau kejadian bersama orang-orang yang selalu Allah kirimkan untuk merubah saya dan kehidupan ini. Kata lupa yang menjadi "alasan sederhana" dalam permainan kehidupan, lupa yang terkadang sengaja untuk menghindar dari sebuah kenyataan atau menunda sesuatu hal dari hari ini untuk bisa dikemudian hari, yang tanpa disadar adalah sebuah kata yang menjadi luka. Akan ada banyak hal dan masalah yang panjang jika lupa ini berkelanjutan. saya takut dengan banyaknya lupa membuat saya lebih banyak lagi menyakiti dan melukai orang lain. mungkin mereka akan menerima d...