Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Ibuk❤️

Kalo lagi balik diposisi melow seperti sekarang ini, rasanya pengen meluk mereka-mereka yang kehilangan ibuk sejak kecil, apalagi perempuan. Berat banget rasanya hidup tanpa ibuk dirumah.  Aku yang diusia sekarang ini aja (baca: menuju kepala tiga) ngerasa berat banget ngadepin masalah yang tiap hari hadir dan kita dituntun untuk mampu dan bisa ngehadapinya sendiri, sekalipun dengan merangkak dan meraba-raba keadaan. Meski pada akhirnya kita tau dan belajar, bagaimana kedepannya bisa menghadapi masalah yang sama. Tapi pada saat itu terjadi, sosok ibuk itu sangat dan sangat dibutuhkan anak perempuan. Dari hal kecil misalnya, ibuk menjadi tempat pengaduan pertama dalam ngadepin masalah, minimal bisa nangis sampe terhisak² saat masalah itu datang, legahnya itu sampe kehati~ Beda ceritanya ketika mengadu ke adik perempuan, temen perempuan, apalagi laki-laki kalo engga ceritanya yang nangung, ya tangisannya yang nangung, nyesek. Semua dilakukan agar terlihat kuat ~ Salut sama mereka-mer...

Manusia

Manusia adalah penipu paling handal didunia, maka tak sepatutnya semua harapan kita tertuju pada manusia. Jika kita melakukannya, maka kekecewaan paling besarlah yang akan kita terima. Kepada manusia, kita cukup menjadi manusia yang mampu. Mampu memberikan kesempatan dan mampu melakukan kesempatan, dengan baik dan semaksimal mungkin, selebihnya biarkan harapan dan kepercayaan kita berikan hanya kepada yang menciptakan manusia, agar apa yang kita harapkan sejalan dengan kenyataan. Jika tidak, setidaknya kemungkinan untuk kecewa jauh lebih baik, misalnya berubah menjadi rasa ikhlas dan syukur. Kepada manusia, rasa ikhlas dan syukur tak akan dirasakan dengan mudah, kecuali pada hati-hati yang mampu dan paham akan dunia hanyalah sementara. Dan kepada pembaca, ingat ya. Saya hanyalah manusia, maka jangan percaya kepada saya😂 See yu~ Nb : Ide dan penulisan diketik ketika menunggu antrean yang panjang disamsat kota batam❤️

Diriku

Biarkan waktu berputar pada porsinya, tugasku hanya Belajar bagaimana aku mengerti diriku sendiri. Setiap yang hadir, lebih lama ataupun hanya mencoba untuk singgah, ada hikmahnya untuk hidupku. Carilah kebahagiaan~ Dengan mengenal lebih banyak diriku. Bukan lebih banyak mengenal orang diluar diriku. Banyak hal yang bakalan terjadi, butuh waktu untuk mengambil semua hikmahnya. Tetap semangat. Ingat, tubuhku butuh kebahagiaan dari diriku sendiri. Yaaaa kalo engga sanggup, ikhlaskan... lepaskan❤️

Dua puluh tujuh, didua ribu dua satu

Hai ... Dua puluh tujuh! Harapan itu selalu dan akan terus ada kan ya?. Mari tetap berjuang, semangat dan pantang menyerah. Hidup memang tak selalu indah, namun dibalik keindah selalu ada pengorbanan yang luar biasa. Mari kita nikmati, hayati dan tekuni setiap perjalanan hidup kita masing². Hai ... Dua puluh tujuh! Langkah kaki kita boleh sama, tanah berpijak boleh sama, namun penglihatan dan perjuangan kita beda. Hai ... Dua puluh tujuh! Mulai hari ini teruslah berjuang, buanglah prasangka burukmu, untuk prasangka baikmu. Teruslah mencari setiap hikmah dan kebaikan yang ada dimuka bumi ini.  Semoga tetap menjadi manusia yang berguna, minimal berguna untuk diri sendiri.  Terima kasih, udah kuat dan hebat sampe hari ini❤️. See yu dua puluh enam and welcome to dua puluh tujuh! Bismillah.