Istirahat sebantar
Beristirahat sebentar bukanlah tidak boleh, tubuh saja membutuhkan istirahat, dan jalan dakwah panjang ini pun, yang kita lalui juga membutuhkan waktu istirahat sejenak. Tapi sejauh mana istirahat itu kita ambil ? Berharap, istirahat itu tak lama. Namun harus bisa di pastikan bahwa kita akan kembali. Kembali pada pribadi yang lebih baik, sabar, dan mampu keluar dari zona nyamannya. Jika itu yang kita persiapkan, maka istirahat lah. Tapi, jika istirahatmu hanya mengundang kefuturan (kondisi iman lemah) berjangka panjang, dan membuatmu jauh lebih buruk dari sebelumnya. Maka merangkak lah jika kau tak sanggup berjalan, atau kita akan mati. Memang benar, pergerakkan yang nyatalah, mampu menyakinkan kesungguhan itu. Bahkan melebihi keyakinan akal logika. Kalau hanya sebuah bualan , maka hanya tinggal disisi terkecil dibawah tumpukan lemak, yang suatu saat akan tergerus dan tak lagi bisa dibedakkan. Bertahanlah, sejenak.. Beristirahatlah, jika itu yang kita butuhkan sekarang..