Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Luka

Tak pernah terbayang, kejadian malam ini sungguh menyesakkan hati. Awalnya adikku merasa kurang enak badan dan akupun begitu, akhirnya kami memutuskan untuk pijat badan ditempat biasanya, seperti bulan-bulan sebelumnya. Hanya saja beberapa bulan ini kami mulai vakum. Setelah kami kesana, berjumpa dengan bude, bude adalah orang terdekat yang sudah kami anggap seperti orangtua sendiri. Saat bude mulai memijatku, feeling seorang ibuk (menurutku) mungkin menjadi obrolan paling dalam malam ini. Bermula bertanya tentang kegiatanku hari ini, sampai pada titik itu. Titik dimana akupun tak mampu menjelaskan betapa dalamnya "luka batinku". Bila luka itu mulai terbahas kembali, hal yang ku lakukan hanya terdiam dan meneteskan air mata. Tak bersuara dan tak mampu menjelaskan apapun. Aku sendiripun tak pernah tau, luka apa yang tertanam dalam batinku. Karna bagiku apapun yang terjadi, hanya aku yang tau. Dan aku selalu menempatkan semua kejadian buruk itu, dalam memori jangka pendek, tanp...