Perjuangan Menuju Bumi Khatulistiwa

TUGU DIGULIS - Pontianak (Kalimantan Barat)
Bismillahirrohmannirrohim ..

Segala puji bagi Allah atas nikmat islam dan nikmat iman yang masih berada diperedaran hati dan fikiran ini, luar biasa Allah telah menciptakan keunikan dan keragaman didunia ini dan bisa dinikmati umatnya dari generasi ke generasi.
___________________________________________________________________________
93 hari lagi menuju FSLDKN 17 2015..

Bismillah..
"ilmu lebih didahulukan sebelum amal, karena ia merupakan pelita yg menerangi dan membuka medan amal dan perjuangan."
~Qowa'idud da'wah ilallah~

#teruskan perjuangan !!
#beyond the horizon
call center FSLDKN 17

08974795xxx
____________________________________________________________________________

Pesan singkat yang diterima saat menuju hajatan besar diawal tahun 2015, tak terasa waktu mengingatkan akan agenda besar itu, belum melakukan persiapan sama sekali, bahkan mendaftar saja belum, karna masih banyak hal-hal yang dipertimbangkan saat menuju kesana.

Orang tua yang sedang terbaring dirumah sakit, ditambah belum mendaftar ulang kuliah semester baru dan hal-hal lainnya.(berat rasanya saat itu untuk berangkat meninggalkan aktivitas yang belum kelar) tetapi gerak langkah ini terus berusaha dan ikhtiar menuju kesana.

Saat mulai mencari informasi kembali. dikagetkan dengan satu pemberitahuan disosmed, yang intinya yaitu "Pendaftaran ditutup diakhir desember 2014". dengan rasa was-was mencoba untuk melirik kalender dengan teliti. desember 2014 tinggal seminggu kedepan, terlintas dilamunan kuserahkan semuanya kepada Allah (dengan harapan tetap bisa mengikuti agenda tersebut)

Akhirnya dua hari setelah pemberitahuan itu, uang pendaftaran pun ditransfer untuk 3 orang. bergegas untuk mengisi formulir dan syarat-syarat lainnya. dan alhamdulillah semuanya done malam itu juga.

Proposal yang diajukan kepihak kampus, ternyata dari 3 orang hanya diacc untuk satu perwakilan saja yang diikutsertakan dalam agenda itu.(dengan syarat harus ikhwan) pada saat itu pun harapan mulai down. tetapi bangkit lagi ketika mengingat hal-hal yang memberatkan untuk berangkat, rasanya legah.mungkin itu kabar yang terbaik saat ini.

Sedikit terusik dalam hati (agenda dua tahun sekali, sayang sekali terlewatkan) namun itu hanya terlintas sebentar, setelah melihat kondisi emak dirumah sakit yang mulai membaik (alhamdulillah)

Anehnya, pada saat itu keluarga sedang rame-ramenya menjeguk emak dirumah sakit.disaat itu pula meminta izin dan do'a agar bisa berangkat keagenda itu.(semuanya merestui ,termasuk emak) ntah kenapa legah mendengarnya. padahal pada saat itu tidak ada harapan untuk berangkat.

Ternyata (Allah mentakdirkan berbeda) tiba-tiba mendapat pesan dari seorang ukhti untuk menjumpai seseorang diapotik tempat beliau prakter. tanpa berfikir panjang. meng-iyakan dan bisa datang kesana.
karna masih banyaknya pasien menunggu kepastian hingga larut malam (jam biasa pulang kuliah).

Harapan itu pun mulai kosong, sembari tetap mengecek harga tiket pulang-pergi menuju agenda itu dan akhirnya kepastian berangkat pun belum jelas.

Tepat hari dimana seluruh aktivis dunia berangkat dengan semangat dan senang untuk bertemu saudara/i seluruh indonesia dikota itu. dan disitu pula penentuan akan kah kaki ini diizinkan untuk sampai disana juga.

Jam menunjukkan pukul 10.00 pagi (resah dan gelisah pun menyerang fikiran) sekeliling mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan akan kepastian berangkat. saat itu hanya bisa diam dan terus berusaha. dan berdo'a hanya Allah yang dapat menentukan ini semua.

Dan tepat pukul 10.30 mendapat informasi bahwa dana telah ditransfer.seketika itu pula pemesanan tiket pun diluncurkan dan hasilnya ....

-  My Name Is Septia Wati - 

Alhamdulillah Allah mengizinkan dan ridho akan keberangkatan ini (InsyaAllah). dan sampailah langkah kaki ini menuju bumi khatulistiwa - pontianak (19 feb 2015) meskipun berangkat sendiri, namun pasti banyak hal baru yang akan hadir dalam perjalanan ini.

sampai bertemu wahai pejuang Allah dibelahan bumi yang berbeda.
semoga ilmu dan pengalaman ini dapat bermanfaat untuk orang banyak, dan untuk dakwah ini.

#FSLDKIndonesia
#FSLDKN XVII Pontianak - Kalimantan Barat
#PesertaSidang
#AkhwatPetualang

By : Septia Wati

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spesial~

Berada dalam titik ke-spesial-an bukanlah hal yang mudah bukan? Baik menjadi yang spesial dimata orang lain, atau kita menspesialkan orang lain dimata kita, adalah keputusan yang panjang dalam menjalani hidup. Tak mengapa belum memiliki orang yang spesial, atau belum menjadi spesial untuk orang lain. Karna tolak ukur ke-spesial-an seseorang, hanyalah pada kenyamanan dalam diri. Tak harus selalu menyenangkan orang lain, dan tak harus selalu bertemu orang-orang yang menyenangkan. Sebab kenyamanan seseorang berada dalam tolak ukur lingkungannya. Lingkungan yang akan selalu mempertemukan kita dengan orang-orang spesial, dalam keadaaan paling nyaman dan menyenangkan. Saat kita menjadi seseorang yang spesial dalam hidupnya, akan ada banyak cinta, kasih sayang, perhatian, kenyamanan dan hal-hal menyenangkan lainnya yang kita terima, dan itu indah~. Dan saat kita menjadikan seseorang spesial dalam hidup kita, maka akan ada banyak kerja keras, pengorbanan, kesabaran dan hal-hal menyebalkan lain...
Baca selengkapnya

Try again

Apapun itu, lakukan dulu cara yang terbaik dari versi dirimu, karna itu adalah jalan ikhtiar paling baik yang bisa kita lakukan,sisanya sediakan ruang bahwa takdir hidup yang kita jalanin sudah ada alurnya,tinggal bagaimana kita menepatkan kedua ruangan itu menjadi satu perbedaan yang utuh. Ikhlas dan syukur  Hidup itu tentang terus mencoba, ada satu makna yang dapat aku petik dibalik sebuah kata "try again" yaitu "remeh" karna sejatinya mencoba kembali adalah tentang meremehkan makna sebelumnya.terkesan sederhana. Tapi penuh makna.tidak akan ada kata "try again" ketika kita tak meremehkan apapun itu. Setelahnya kesempatan lah yang menjadi solusi terbaik.  15 Desember 2022
Baca selengkapnya