Ruang Cerita

--- Mari BerHijrah --- "Assalamu'alaikuuuum .. selamat pagi .. selamat pagi untuk ibu dan ayah tersayangku.. selamat pagi untuk sahabat tercintaku .. dan selamat pagi Dunia ku .." Rasa bahagia, senang dan semangatku menyapa mereka pagi ini. sedikit berbeda, dan mulai berbeda. hehe Entah mimpi dan malaikat mana yang menghampiriku pagi ini. Lelaki disudut itu, mulai tak kuhirau kan. aku hanya melihatnya sekilas dan mengatakan. aku beda. aku beda. aku begitu kegirangan melihat sosok ku yang lain dibayangan kaca itu, sejak aktifitas kemaren aku memutuskan untuuuk .. yaaap begitu lah ^^ hijaaaab .. Rasulullah SAW bersabda,  "Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya."  (HR. Ahmad dan Tirmidzi).  Mungkin hadist itu bisa mewakili jawabannya, hadist itu juga aku dapatkan ketika aku browsing diinternet, hehe (awal pembelajaran yang baik bukan ? ) dan begini lah aku sekarang. Jihan...

--- Kita Untuk Selamanya --- Aku yang duduk disemester awal perkuliahan ini, dikenal dengan sosok yang bersahaja.namun aku lebih sering melakukan aktivitas dan bermain sana sini seorang diri, Aku anak satu-satunya dirumah untuk ibuku dan sifat tomboy ku yang membuat sendiri itu lebih nyaman, bukan karna tidak punya teman atau tidak ada yang ingin berteman denganku, ini lebih cenderung nyaman dizona aman. Setelah obrolan panjang dikelas bersama Jihan kemaren, ntah megapa banyak kecocokan dan kesamaan yang kami temukan, Mulai dari memiliki Hobby, kesukaan dan kriteria belajar yang sama, membuat hati ini nyaman berada didekatnya. ntah kenapa, sedikit aneh. Karna secara penampilan Aku dan Jihan berbeda. Semenjak obrolan itu pula kami begitu dekat dan aku lebih sering bersamanya dari pada memilih untuk sendiri lagi (sahabat). Selama bersama kami mencoba mengenali diri masing-masing, kemudian dia. banyak hal yang tidak ku sangka pada sosok Jihan. Meskipun dalam aktifitas sehar...

Sore itu, dia tampak sibuk dengan aktifitas biasanya. Aku sering memperhatikannya disudut itu, setiap kali melihatnya , dia selalu begitu. Dia tampak sibuk dan senang dengan aktifitasnya setiap hari. Terkadang heran dan penasaran, apa yang selama ini dia lakukan, disudut itu. Yang kulihat hanya duduk. Benar hanya duduk. Duduk dengan selembar kertas kosong dan pena hijau yang selalu mencoba mengores lembar demi lembar kertas kosong itu. Dan sesekali ia berbicara dan tertawa sendiri. Bahkan pernah  Aku melihatnya menangis penuh harapan dalam tadahan tangannya untuk Tuhannya. Dia begitu asyik dan senang dengan apa yang dia lakukan itu. Sedangkan aku yang selalu dan setiap saat memperhatikannya tampak bosan dan jenuh melihatnya, tetapi semakin penasaran dengan keanehan itu. Iya benar, aneh menurutku saat itu. Semakin hari, semakin tak layak untuk diperhatikan. Lantas ,kenapa hati ini mengalihkan dan tingkat penasaran semakin memuncak. Mata ini tak ingin lepas memandangn...

believe .. Welcome to march, maret. sama seperti bulan-bulan lainnya, tidak ada yang spesial. hanya saja banyak manaruh harapan yang ingin terwujud dibulan ini dan tahun ini. Merasa tak mau kalah dengan dunia (begitulah ambisinya). sudah terlalu banyak waktu yang berlalu begitu saja tanpa hasil. hanya ada obsesi no action. Maka sedikit demi sedikit mencoba tuk merubah itu. bagaimana dengan anda ? punya satu kutipan berharga dibulan ini , "lebih baik kehilangan sesuatu karna Allah (daripada) kehilangan Allah karna sesuatu" kutipan ini sudah sering menjadi penyemangat dikala hati begitu nyaman dengan iman. Namun , ketika diusik .. rasanya kutipan itu tidak dihiraukan, mencoba untuk mendalami hingga dalam, dan bisa utuh ketika digoyah kan. agar dapat konsisten pada pilihan. berharap apapun yang sedang dialami, berlalu begitu saja seperti air yang sejuk, udara yang segar dan hati yang beriman.(do'a untuk ibu selalu menjadi yang utama) lanjutkan perju...