Empat koma lima tahun sudah

Batam, 23 juli 2020
21:10
(Sambil rebahan)

Waktu itu memang tak bisa diperkirakan, seberapa lama ia bersama kita, seberapa adil ia menetap dan seberapa cepat ia berputar. Seiring berjalannya waktu, tak terasa-bermain bersama sampai pada titik empat koma lima tahun. Bukan waktu yang sebentar dan bukan pula waktu yang lama. Semua berlalu begitu saja.

Selama empat koma lima tahun, kalau mau ditanya seputar pertemanan. Mungkin masih banyak sekali ketidak-ragaman jawaban kita. Karna selama berteman, hanya sedikit yang aku pahami dari mereka.

Misal, apa makanan yang paling mereka sukai ??
Aku rasa, pertanyaan sederhana ini, aku tak dapat menjawabnya dengan pasti. Sebab, yang kutau kami beda selera, tapi masih bisa duduk satu meja dengan menu ala "coba-coba". Kalian tau, setiap kali menyantap makanan, kami hanya mengatakan satu hal. "Beli menu yang beda, lalu kita coba-coba". And than point penting dari menu kami hanya satu, memastikan makanan yang kami makan adalah HALAL.

Jadi, kalau ditanya soal makanan kesukaan, kami suka semua makanan yang enak dan halal (ha-ha-ha)

***
Dalam kisah empat koma lima tahun, kita pernah bekerja dalam satu instansi sebagai guru selama kurang lebih 6 bulan (@n.rodliyah) dan putus-putus bersama (@sminuty) alias freelance diawal dan akhirnya menetap beberapa tahun.

Hal yang kami lakukan tak begitu banyak. Apalagi semenjak kami mulai berbeda tempat kerja. Wajar? Sangat wajar. Tapi kami tetap saling mendukung keputusan masing-masing, dengan pertimbangan bersama (mungkin) hehe.

Dan kisah empat koma lima tahun ini, kami persembahkan untuk kakak dan teman kami nur rodliyah (@n.rodliyah). Semoga apa yang disemogakan, tersemogakan ya kak.

Selamat menjalani kehidupan baru, dikota yang tak lagi baru (tanah kelahiran). Salam suksek dari kita yang masih melanglangbuana dalam mencari jati diri dan hidup kita.

Batam-jawa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spesial~

Try again